Selamat Datang di Blog Numpang Lewat

Selamat Datang di Blog Numpang Lewat
Trims, anda telah bergabung dan berkunjung di blog ini
Blog ini adalah wadah untuk berbagi pengalaman, menuangkan ide-ide, serta sebagai ajang kreativitas para bloger yang mau berpartisipasi dan menyumbangkan pikirannya melalui blog ini.

Jumat, 10 Juli 2009

Renungan 2

Sambutlah Asa Mu yang Tertinggal

Takbir itu telah memanggil, berkumandang, mengundang para pejalan kaki, pedagang, dan mahluk seisi dunia tuk sejenak berlabuh, menyelaraskan hati dan jiwa dalam dekap kekuasaanNya. Tersadar ataupun tidak, detik penuh harap atas prilaku manusia seolah ditelan rasa khusyuk, membagi dua perihal keimanan dan kemunafikkan. Adakalanya manusia berlomba mencari kebenaran atas prilakunya, memaki dirinya bahkan memaki-maki setiap perjumpaan yang dilaluinya.

Sejenak berpikir, menerawang segala sudut pandang yang ada, ternyata membangkitkan argumentasi-argumentasi mentah tanpa arah, oleh karena dominasi verbal, idealisme, dan arogansi para pencari kebenaran. Itulah hidup, yang harus dilalui dengan segala daya dan kekuatan manusia, demi sebuah pemaknaan yang lebih. Problematik kultural, peradaban manusia, teknologi, perubahan alam, dan lain sebagainya menjadi saksi bisu pergolakkan.

Sejarah peradaban manusia yang utuh, kembali menyiratkan guratan kronologis peristiwa, dari satu dekade ke dekade berikutnya. Yang terjadi adalah mampukah kita bertahan, menyusuri setiap jengkal peristiwa yang kita lalui. Ataukah kita hilang, hanyut dalam buaiannya bersama asa yang telah kita bangun.

Keyakinan utuh, dapat membangkitkan asa, menerobos setiap kendala-kendala yang ada, untuk menentukan arah dan mencapai tujuan yang lebih baik. Namun, apakah pondasi sebuah asa itu sudah kita rancang dengan etika-etika yang jauh lebih baik, di mana antara keimanan dan kemunafikan akan selalu berbenturan.

Manusia yang berlomba menangkap kebenaran semakin tipis, kalau asa menjadi rebutan antar pribadi-pribadi yang hampa. Oleh karena itu, siapkan asa ……….dan sambutlah asa hingga tak ada lagi kata tertinggal.


Palembang, 10 Juli 2009

Tidak ada komentar: