Selamat Datang di Blog Numpang Lewat

Selamat Datang di Blog Numpang Lewat
Trims, anda telah bergabung dan berkunjung di blog ini
Blog ini adalah wadah untuk berbagi pengalaman, menuangkan ide-ide, serta sebagai ajang kreativitas para bloger yang mau berpartisipasi dan menyumbangkan pikirannya melalui blog ini.

Selasa, 15 September 2009

Percik 1

Ramadhanku, Ramadhanmu, dan Ramadhan Kita Semua

By Amin Mulyanto


Ramadhan adalah bulan di mana awalnya rahmat, tengahnya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka. Siapa yang meringankan orang yang dimilikinya, maka Allah mengampuninya dan dibebaskan dari api neraka…. (HR al-‘Uqaili, Ibnu Huzaimah, al- Baihaqi, al-Khatib dan al-Asbahani)..

Subhanallah 3x, mengkaji kutipan di atas bahwasanya, ramadhan memberikan warna yang hakiki kepada kita sebagai umat manusia. Mengawali ramadhan dengan niat yang ikhlas dalam hati yang khusyuk. insyaallah rahmat itu akan kita dapatkan dan segala pintu kenikmatan lahir dan batin akan selalu terbuka bagi kira semua. Tidak hanya itu kesungguhan hati dalam menjalankan ramadhan membawa kita pada maghfirah (ampunan) sehingga akhirnya kita terbebas dari api neraka.

Mendasari hal-hal tersebut, tentunya setiap umat mempunyai sudut pandang yang berbeda. Namun sebenarnya Allah menginginkan kita untuk se-ideal mungkin melaksanakan perintah-Nya, karena janji Allah tidak akan ingkar. Sangatlah beruntung bagi umat yang bisa melaksanakan ramadhan dengan sebaik-baiknya. Ramadhan mendidik umat manusia untuk menjadi lebih baik, namun dalam pelaksanaanya manusia mempunyai kecenderungan-kecenderungan bahkan bisa dikategorikan sebagai tingkatan-tingkatan manusia dalam menjalankan ibadah ramadhan.

Puasa ramadhan merupakan sarana latihan bagi umat manusia untuk menjadi lebih baik dan berupaya untuk beribadah seikhlas-ikhlasnya untuk sang pencipta (yang mempunyai rahmat). Ramadhan mempunyai makna berdasarkan pemahaman individu dan berdasarkan tingkatan keimanan kepada-Nya. Bagi kita, puasa ramadhan hanyalah sekedar menahan makan dan minum dari imsak sampai bedug maghrib selama sebulan penuh. Sebagian yang lain mungkin lebih tidak dari sekedar menahan makan dan minum.

Berangkat dari pemahaman dan keimanan masing-masing, proses pencapaian itu apakah mutlak akan diijabahi oleh Allah? Sebagai umat muslim tentunya kita serahkan semuanya pada Allah, yang terpenting adalah aku, kamu, dan kita semua menjalaninya sebagai amal ibadah, rasa tunduk, dan patuh kita kepada-Nya. Dan dengan ramadhan sebagai proses menuju keridhoan-Nya dapat memberikan pelajaran yang hakiki bagi kita semua. Wallahualam bi shawab. ( Palembang, 14 Sept 2009)

Tidak ada komentar: